Mengenal bagian gorden dan fungsi dari bagian gorden (Bagian 1)
A. Rel Gorden / tiang gorden
Agar dapat terpasang dan berfungsi dengan baik,
gorden membutuhkan tempat bergantung atau yang
disebut rel. Saat menentukan rel ini,
tidak hanya model gordennya yang perlu diperhatikan.
Berat kain pembuat gorden pun perlu dipertimbangkan.
Ibarat kereta yang sedang bergerak, tentunya
dibutuhkan rel yang baik agar kereta dapat
melaju dengan lancar. Demikian juga dengan gorden.
Agar dapat dibuka maupun ditutup dengan baik,
dibutuhkan rel gorden yang juga baik dan sesuai
dengan model gorden.
Fungsi utama rel gorden adalah untuk menggantung
kain gorden dan sebagai “jalan” agar gorden dapat
dibuka dan ditutup. Namun saat ini tidak hanya
itu fungsi gorden. Semakin pedulinya orang dengan
keindahan desain rumah, rel gorden juga menjalankan
fungsi sebagai penambah estetika dari gorden itu
sendiri dan juga ruangan secara keseluruhan.
seperti ini rel gorden
B. Poni Gorden
Variasi poni gorden yang ditujukan untuk estetika.
Elegan menjadi alasan utama poni gorden jenis ini.
Pemasangannya bisa pada lapisan pertama ataupun
kedua dari set gorden anda.
Poni gorden fungsinya menambah
kesan indah pada gorden. Dengan badan gorden saja,
untuk menutupi pemandangan rumah dari
luar sebenarnya sudah cukup. Tapi sebagian besar
orang lebih suka memakaikan poni pada gordennya
agar terlihat lebih indah. Untuk itu,
banyak variasi poni gorden yang memungkinkan bagi
anda pilih, sesuai dengan selera dan budget yang
anda persiapkan, karena sebagian model poni
membutuhkan bahan gorden yang lebih banyak,
seperti poni gelombang.
C. Renda Gorden
Renda (dari bahasa portugis : renda) adalah kerawang
(biku-biku) dibuat dari benang dirajut yang
biasa dipasang di tepi baju, kain, bantal
dan sebagainya.
Renda tidak hanya untuk busana.
Elemen percantikan ini juga bisa diterapkan
untuk gorden jendela.
Sebagai aksen tirai, renda dan pita,
berukuran kecil atau besar, bisa ditempatkan
di mana saja. Pada bagian bawah, tengah,
atau bagian atas tirai. Pemilihan warna renda
dan pita dapat disesuaikan dengan warna tirai
atau kontrasnya.
Jenis renda apa pun pada dasarnya bisa digunakan
untuk tirai. Namun, sebaiknya, penggunaan renda
dan pita disesuaikan dengan sifat bahan tirai i
itu sendiri. Renda katun, misalnya, akan terlihat
pas jika dipadankan dengan tirai katun. Sebaliknya,
renda sintetis atau renda air lebih cocok digunakan
untuk jenis vitrase yang tipis melayang.
Ada berbagai jenis renda:
Renda Jarum : renda yang dibuat menggunakan
benang dan jarum.
Cutwork : renda yang dibuat dengan mengambil
benang dari kain yang ada.
Bobbin Lace : renda yang dibuat dengan
bobbin (sepul benang) dan bantal.
Renda Rajut : renda yang dibuat dengan rajutan.
Renda Kait : renda yang dibuat dengan mengait.
contoh renda kristal
D.Badan Gorden atau gorden itu sendiri
Berbicara menyangkut gorden, maka ada beberapa fungsi
yaitu: sebagai pengaman agar rumah tidak
mudah diintip dari luar. Gorden juga menjadi
penahan cahaya masuk saat mentari begitu terik,
sehingga rumah tetap terjaga keteduhannya.
Fungsi lainnya adalah terkait estetika, yaitu
dalam perannya untuk mempercantik tampilan rumah.
Pada fungsi yang terakhir, yaitu sebagai salah satu
ornamen dekorasi interior kita, maka ada beberapa hal
yang sebaiknya dipertimbangkan agar gorden bisa
maksimal perannya. Pertama adalah motif gorden yang
kita pilih. Ada banyak motif maupun polos
E.Vitrage
Vitrage merupakan tirai tipis yang dipasang di
belakang gordyn. Fungsinya untuk menghalangi
pandangan dari luar, namun tetap dapat memasukan
sinar matahari sehingga ruangan tidak terlalu
silau ketika gordyn dibuka.
Kain vitrage berfungsi sebagai pelapis gorden.
sebagain orang menyebutnya gorden tipis.
Fungsi utamanya untuk menjadi penghalang kaca
jendela ketika gorden dibuka.
Vitrage Polos dibuka
Bersambung Bagian 2 |